Website ini memuat informasi masa depan

Archive for the ‘Artikel’ Category

Bangsa Ini “Kecelakaan Lalu Lintas”

Taufik Ismail: Bangsa Ini “Kecelakaan Lalu Lintas”

Budayawan Taufik Ismail
Budayawan Taufik Ismail
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Korupsi yang makin kronis dalam momen Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei disebut budayawan Taufik Islami karena reformasi mengalami “kecelakaan lalu lintas.” Taufik melihat pangkalnya adalah salah tafsir akan reformasi sehingga semua justru saling bertabrakan. Taufik mengibaratkan elemen bangsa ini adalah sebuah kendaraan. Seharusnya setelah reformasi, pembangunan berjalan setahap demi setahap ibarat mobil dalam posisi persneling dua. “Sekarang semua persneling empat, saling tabrakan,” ujarnya kepada Republika, Senin (20/5). (more…)

Tulisan Mbeling: Jokowi Kw-2

Tulisan Mbeling: Jokowi Kw-2

 

Oleh  :  Agustinus Wahyono

Jokowi (Joko Widodo) adalah fenomena seorang kepala daerah . Mantan Walikota Surakarta, dan meraih prestasi sebagai walikota terbaik peringkat III dunia ini memang luar biasa. Kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2012 – 2017 dengan persaingan yang ketat. Gerilya-nya dengan cara blusukan selalu mengagetkan, dan menuai pro-kontra. (more…)

Normalkah Anak Tidur Ngorok?

Normalkah Anak Tidur Ngorok?

Yahoo! SHE

Oleh  

Tanya:
Anak saya umurnya 4 tahun 9 bulan, tapi kalau malam dia tidur sambil mendengkur (ngorok). Apakah hal ini lumrah bagi anak-anak atau harus saya bawa ke dokter?
Nita

Jawab:
Dear ibu Nita,

Tidur ngorok pada anak merupakan salah satu tanda adanya sumbatan jalan napas pada saat si kecil tidur. Penyebabnya penyempitan maupun perubahan struktur saluran napas bagian atas oleh beberapa hal, yang berakibat terjadi suara mendengkur atau ngorok akibat udara yang lewat mengalami penyempitan atau hambatan. (more…)

E-KTP: Teknologi Chip RFID

E-KTP: Teknologi Chip RFID

Oleh  :  Faisal Sidiq

Sebuah chip RFIDRadio Frequency IDentification “ditanam” pada bidang e-KTP selanjutnya disebut card (kartu). Pemindainya disebut RFID reader (pembaca).

e-KTP pada prinsipnya merupakan perkembangan dari teknologi sistem barcode yang masih banyak digunakan untuk menyortir barang belanjaan di supermarket. Sistem barcode menerjemahkan kode batang ke numerik. Sedang kartu e-KTP ketika di gesek (swipedRFID reader akan membaca serial number yang ada pada kartu e-KTP. Dan layar monitor komputer yang terhubung dengan server databasekependudukan (internet) akan menampilkan identitas seorang penduduk sesuai yang tertera pada kartu e-KTP. Itulah sebabnya kartu e-KTP tidak perlu di foto kopi. (more…)

Pendidikan Gratis

Pendidikan Gratis Bisa Menjebak  

JAKARTA, suaramerdeka.com – Kebijakan pemerintah yaitu pendidikan gratis, memang membuka akses pendidikan secara luas kepada rakyat. Namun kebijakan pendidikan gratis juga bisa menjebak, demikian dikatakan staf pengajar Lemhanas yang pengamat terorisme Dr Wawan Hari Purwanto, Selasa (7/5) siang ini.

“Pendidikan itu adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan pembangunan karakter serta leadership sejak awal. Berbicara tujuan yang high quality tidak ada murah-murahan, jadi harus berpikir investasi. Saya khawatir pendidikan gratis menjebak kita,” kata Wawan pada “Master School Leadership for Better Future” seminar dwi bahasa (Indonesia -Inggris) di SMU 106 Gandaria, Jakarta Timur, Selasa (7/4) siang.

Menurut Wawan yang Pengurus Komite SMU tersebut, pada realitanya banyak orang tua dari anak-anak yang sekolah gratis itu, merasa apa yang didapatkan anaknya masih sangat kurang, sehingga mengikutsertakan anaknya pada Lembaga Bimbingan Belajar. Ujung-ujungnya untuk anaknya butuh waktu lagi dan biaya ekstra, dan bisa mengganggu waktu anak untuk bermain.

“Jadi apa artinya gratis bila semuanya sekedarnya atau asal ada saja,” kata pria asa Kudus tersebut.

Mengenai pendidikan kepemimpinan, menurut Wawan masih sangat kurang dalam pendidikan kita. Sehingga imbasnya adalah kurang munculnya para pemimpin baru dari kalangan generasi muda, yang ada hanya wajah-wajah lama politikus tua yang itu-itu saja.

Dalam kesempatan yang sama, Prof Dr Pruet Siribanpitak (Universitas Chulalangkorn Thailand), mengatakan bahwa paradigma pendidikan harus diubah untuk menanamkan leadership (kepemimpinan). Yaitu guru dan murid harus ditanamkan pemahaman bahwa mereka adalah pemimpin masa depan, sehingga harus ada terobosan atau kreatifitas memasukkan nilai-nilai kepemimpinan serta pendidikan karakter dalam mata pelajaran.

“Dan kepala sekolah adalah pemimpin dari para pemimpin (yaitu guru dan siswa). Jadi harus ada keteladanan, kompetensi serta kewibawaan dan kebijaksanaan yang menyatu. Begitulah seharusnya,” kata Pruet.

( Hartono Harimurti / CN38 / JBSM )

e-KTP jgn distaples, difotokopi

E-KTP juga tak boleh distaples, instansi pelanggar kena sanksi

Merdeka.com
MERDEKA.COM.  Selain hanya bisa difotokopi sekali untuk keamanan chip, e-KTP juga tidak boleh distaples. Penegasan tersebut tertuang dalam surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 471.13/1826/SJ tentang e-KTP.Surat edaran Mendagri yang ditandatangani Gamawan Fauzi itu disampaikan kepada seluruh instansi penting di negara ini. Pada poin 2 berbunyi, Supaya tidak terjadi kesalahan fatal dalam penggunaan e-KTP, maka diminta kepada semua Menteri, kepala lembaga pemerintah non kementerian, kepala lembaga lainnya, kepala kepolisian RI, gubernur Bank Indonesia/para pimpinan bank, para gubenur, para bupati/wali kota, agar semua jajarannya khususnya unit kerja/badan usaha atau nama lain yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, bahwa e-KTP tidak diperkenankan difotokopi, distaples dan perlakuan lainnya yang merusak fisik e-KTP. Sebagai penggantinya dicatat “Nomor Induk Kependudukan (NIK)” dan “Nama Lengkap”

Pada poin 3 juga disebutkan, apabila masih terdapat unit kerja/badan usaha atau nama lain yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, masih memfotokopi, menstaples dan perlakuan lainnya yg merusak fisik e-KTP, akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku karena sangat merugikan masyarakat, khususnya pemilik e-KTP.

Surat edaran itu juga ditembuskan kepada presiden, wapres, menko polhukam, menko perekonomian, menko kesra, kepala BPPT, kepala lembaga sandi negara, dan rektor ITB.

Namun menurut Jubir Kemendagri Reydonyzar Moenek, e-KTP tak mudah rusak. Apalagi kalau hanya kena sinar mesin fotokopi.

“Itu preventif saja. Kita sudah cek berkali-kali. e-KTP ini kuat, jatuh ke air juga tidak apa-apa. Bahannya juga tidak mudah patah. Beda dengan kartu kredit, itu kan mudah patah,” ujarnya.

Sumber: Yahoo.com

“Duduk Perkara” Kurikulum 2013 (1)

Memahami Paradigma “Indirect Learning”

Oleh Tri Marhaeni P Astuti – (Bagian Pertama dari Dua Tulisan)

ADA apa sesungguhnya dengan Kuri­kulum 2013? Begitu banyak silang pendapat ketika pemerintah akan memberlakukan Kurikulum 2013. Lewat tulisan pendek ini saya tak hendak ikut bersilang pendapat, akan tetapi sekadar ingin “berbagi cerita” mengenai proses-proses dalam penyusunan kurikulum. Sebagai anggotaTim Penyusun Kurikulum Mata Pelajaran Antro­pologi, saya tak hendak bersombong diri, melainkan sekadar berbagi pengalaman, siapa tahu ada manfaatnya. (more…)

“Duduk Perkara” Kurikulum 2013 (2)

Silabi Bukan Robotisasi Guru

 Oleh Tri Marhaeni P Astuti – (Bagian Kedua  dari Dua Tulisan)

SETELAH membahas tentang paradigma indirect learning dalam tulisan pertama kemarin, dengan keterbatasan ruangan, saya menyambung dengan pembahasan mengenai keluhan ”robotisasi guru”.

Sebagai salah satu anggota Tim Penyusun Kurikulum Mata Pelajaran Antropologi, saya mencoba ”menghayati” maksud yang diamanatkan oleh Kurikulum 2013. Rasanya tak ada tujuan untuk memberatkan siapa pun, apalagi robotisasi guru. Tentu masih ada kekurangan di sana-sini, akan tetapi dengan semangat ”berubah menuju baik” demi anak bangsa, rasanya wajar kalau kita mengikuti dulu kebijakan ini. Pemerintah, dalam hal ini Pusat Kurikulum dan Perbukuan juga terus berupaya mencari strategi agar guru tidak bingung dengan kondisi ini. (more…)